Setiap Tahun Air Garam Meluber ke Jalan, Warga Nilai PT Garam Dzalim

oleh
oleh

DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP, Musim kemarau belum lama tiba, namun keluhan masyarakat terkait aktivitas PT Garam (Persero) kembali mencuat. Pasalnya, aliran air asin dari saluran milik perusahaan pelat merah itu setiap tahun meluber ke jalan raya dan merugikan pengguna jalan.

PT Garam (Persero), BUMN yang bergerak di bidang produksi garam, telah memulai aktivitas produksi memasuki musim kemarau ini. Salah satu lokasi lahan garapannya terletak di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Dalam beberapa pekan terakhir, proses pemompaan air laut untuk pengisian lahan garam telah dilakukan.

Namun, saluran air milik PT Garam yang berada di sisi jalan raya Desa Pinggirpapas kembali meluap. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 7 Juli 2025, menyebabkan air asin menggenangi ruas jalan dan membahayakan pengguna jalan.

Edy Abujamil, warga setempat, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan kekesalannya.

“Benar, ini bukan kejadian baru. Hampir tiap tahun air dari saluran PT Garam meluap ke jalan. Sayangnya, belum ada langkah serius dari perusahaan untuk mengatasi masalah ini,” tegas Edy.

Menurut Edy, pihak PT Garam beralasan bahwa luapan air terjadi karena adanya bangunan liar milik warga yang berdiri di atas saluran air. Akibatnya, alat berat tidak bisa masuk untuk normalisasi saluran tersebut.

“Alasan itu memang ada benarnya, tapi masyarakat juga tidak sepenuhnya salah. Sejak awal, PT Garam tidak pernah melakukan sosialisasi atau memasang papan peringatan. Jadi warga menganggap itu bukan masalah, dan akhirnya bangunan liar semakin banyak,” tambahnya.

Tak hanya menyoroti PT Garam, Edy juga menyayangkan sikap pemerintah desa yang dinilai kurang responsif terhadap masalah ini.

“Saya kecewa dengan Pemdes Pinggirpapas yang tidak proaktif melindungi warganya. Ini terjadi tiap tahun, tapi dibiarkan saja. Jika begini terus, ini bentuk kedzaliman nyata dari PT Garam terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas PT Garam, Miftahol Arifin, saat dihubungi melalui WhatsApp menyampaikan…