Bupati Fauzi Komitmen Wujudkan Layanan Kesehatan Prima Melalui UHC

oleh
oleh
Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo,

DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Di tengah berbagai tantangan pembangunan, komitmen Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam menjamin pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh masyarakat tidak pernah surut. Ia menegaskan bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan berkualitas adalah hak dasar setiap warga yang tidak bisa ditawar.

Pemkab Sumenep terus menunjukkan langkah nyata dengan menggulirkan berbagai program strategis, termasuk Universal Health Coverage (UHC), yang telah berjalan optimal sejak 7 November 2022. Capaian UHC di Kabupaten Sumenep kini telah mencapai 99,73 persen, mencakup 1.137.864 jiwa dari total penduduk 1.140.957 orang per 1 Februari 2025.

Keberhasilan tersebut mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat. Kabupaten Sumenep diganjar Penghargaan UHC Kategori Utama, yang diserahkan langsung oleh Menko PMK Muhajir Effendi di TMII Jakarta pada 8 Agustus 2024. Sumenep menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang meraih penghargaan bergengsi ini.

“Baik UHC maupun PKG, keduanya gratis. Meski berbeda, tujuannya sama, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tegas Bupati Fauzi saat ditemui media, Selasa (8/7/2025).

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hadir sebagai pendamping UHC. Program ini mencakup deteksi dini penyakit untuk semua kelompok usia, mulai dari balita, dewasa, hingga lansia, sebagai upaya preventif untuk menjaga kualitas hidup masyarakat.

Sinergi antara UHC dan PKG menjadi pilar kuat dalam membangun masyarakat Sumenep yang sehat, produktif, dan sejahtera. Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menyebutkan bahwa capaian ini bukan hanya angka statistik, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam memenuhi hak dasar warganya.

Keberhasilan Sumenep tidak lepas dari cakupan UHC yang melampaui 98 persen, tingkat keaktifan peserta JKN di atas 80 persen, serta kontribusi peserta mandiri (PBPU) yang melebihi rata-rata nasional tanpa tunggakan iuran hingga akhir 2023.

Dinas Kesehatan juga terus melakukan pemantauan dan pembinaan untuk memastikan kualitas layanan tetap optimal. Tingginya partisipasi masyarakat mencerminkan meningkatnya kesadaran warga akan pentingnya layanan kesehatan gratis.

Capaian UHC nyaris 100 persen di Kabupaten Sumenep diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lain, baik di Madura maupun tingkat nasional. Bagi Bupati Fauzi, pelayanan kesehatan bukan hanya janji kampanye, tetapi komitmen nyata yang terus diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat.