DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian 2025, Gabungan Kelompok Tani Desa (Gapoktandes) Sumber Prima dari Desa Lebeng Barat ambil bagian dalam pameran produk olahan pertanian yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pasongsongan, Senin (23/06/2025) siang. Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan inovasi produk lokal hasil binaan Gapoktandes, yang diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Kembang dan KWT Bunga Anggrek.
Dalam stand pamerannya, Gapoktandes Sumber Prima menampilkan berbagai produk olahan hasil pertanian seperti keripik talas dan keripik pisang manis. Produk-produk tersebut mendapat perhatian khusus dari pengunjung dan tamu undangan, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep dan Camat Pasongsongan yang turut hadir secara langsung.
Ketua Gapoktandes Sumber Prima, Masyuni Ramadhan, S.M, mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi media penting bagi petani untuk menunjukkan kemampuannya tidak hanya dalam bertani, tetapi juga dalam mengolah hasil tani menjadi produk bernilai tambah.
“Kami terus mendorong petani di Desa Lebeng Barat untuk kreatif dan inovatif. Produk olahan ini adalah bukti bahwa petani bisa naik kelas,” ujar Masyuni yang akrab disapa Rama.
Peringatan Hari Krida Pertanian di BPP Pasongsongan juga diramaikan dengan berbagai agenda lain seperti temu wicara petani, pameran olahan hasil tani, dan pemberian doorprize. Partisipasi aktif Gapoktandes Sumber Prima menjadi simbol semangat petani lokal dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui sektor pertanian berbasis olahan.
Kegiatan ini diharapkan tidak sekadar menjadi selebrasi tahunan, tetapi mampu mendorong inovasi berkelanjutan di kalangan petani, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian modern yang menuntut daya saing tinggi dan kreativitas.
Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Pasongsongan, Ahmad Mulyono, S.P., menyambut positif partisipasi Gapoktandes Sumber Prima dalam ajang tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas keikutsertaan Gapoktandes Sumber Prima dalam pameran ini. Ini adalah langkah awal yang baik untuk kemajuan kelompok tani dan KWT di Desa Lebeng Barat. Kami berharap ke depan akan semakin banyak KWT yang memproduksi olahan pertanian, sehingga hasil tani desa dapat memiliki nilai lebih di pasar nasional,” ujarnya.
