DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep, Jawa Timur, menunjukkan kepedulian sosial dengan menyantuni Arbemi, seorang nenek sebatang kara yang hidup dalam kondisi memprihatinkan di Dusun Beringin Timur, Desa Beringin, Kecamatan Dasuk.
Bantuan berupa empat ekor ayam dan sejumlah uang diserahkan langsung ke rumah Arbemi yang terletak di RT 007 RW 008, disaksikan oleh jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Dasuk.
Santunan ini merupakan wujud perhatian dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep melalui LAZISNU terhadap Arbemi, yang hidup dalam kondisi miskin, menderita lumpuh, dan selama ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten. Kisahnya sempat viral dan memantik empati publik.
“Ini bentuk kepedulian PCNU kepada sesama, khususnya kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti Ibu Arbemi di Desa Beringin. Kami hadir untuk menyampaikan santunan secara langsung,” jelas Ketua LAZISNU Sumenep, Kiai A. Quraisyi Makki, Kamis (24/4/2025).
Saat ini, Arbemi yang mengalami kelumpuhan akibat stroke, tinggal bersama adiknya, Mastuya. Namun kondisi ekonomi keluarga Mastuya pun sangat terbatas. Suaminya bekerja serabutan untuk menghidupi empat anak, sementara dirinya mengalami gangguan pendengaran.
“Dari keterangan keluarga, Ibu Arbemi sudah mengalami gangguan fisik dan psikis selama lebih dari 25 tahun,” ungkap Kiai Quraisyi.
Tak hanya memberikan bantuan materi, LAZISNU juga melakukan terapi pengobatan berbasis tibbun nabawi kepada Arbemi. “Alhamdulillah, ada respons positif. Beliau sudah bisa duduk, meski masih butuh pendampingan serta latihan fisik secara rutin,” tambahnya.
Sejauh ini, Arbemi dan keluarganya belum tercatat sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah. Karena itu, LAZISNU berinisiatif untuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) agar Arbemi mendapatkan perhatian lebih lanjut.
“Kami berharap aksi sosial ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk ikut serta menebar kebaikan dan meningkatkan kepedulian sosial, khususnya terhadap mereka yang benar-benar membutuhkan seperti Ibu Arbemi,” pungkas Kiai Quraisyi, alumni Pondok Pesantren Nasy’atul Mutaallimin.