Puluhan Siswa SMK AR-Rifaiyah Sumenep Ciptakan Batik Ramah Lingkungan dari Bahan Alami

oleh
oleh

DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2024, yang dikemas dengan Pekan Batik Nasional bertajuk “Gen-Z Cinta Budaya NKRI”puluhan siswa SMK Ar-Rifaiyah Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menunjukkan kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia dengan menciptakan karya batik tulis ramah lingkungan yang dinamakan Batik Alam. Karya ini menggunakan bahan dasar yang diambil langsung dari lingkungan sekitar.

Hadir dalam kegiatan pekan batik nasional tersebut diantaranya, Camat Saronggi, Kacabdin, pihak yayasan, para guru dan siswa SMK AR-Rifaiyah serta sejumlah pihak lainnya.

Keunikan lain yang ditampilkan oleh siswa SMK Ar-Rifaiyah adalah penggunaan peralatan sederhana, berbeda dengan pengusaha batik tulis lainnya yang lebih banyak menggunakan peralatan modern. Meski begitu, kualitas batik yang dihasilkan tidak kalah dengan batik modern. Siswa-siswa ini lebih mengutamakan kearifan lokal dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alam seperti daun jati, daun mahoni, kayu jaran, dan bahan alami lainnya untuk pewarnaan.

Dalam kegiatan tersebut, terlihat antusiasme para siswa yang dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Beberapa bertugas menggambar pola motif, memalang, hingga pewarnaan, yang menjadi dasar motif batik yang dihasilkan.

Kepala Sekolah SMK Ar-Rifaiyah, Ali Makki, menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya adalah satu-satunya SMK di Sumenep yang memiliki jurusan kriya kreatif batik dan tekstil. “Setiap hari, para siswa melakukan aktivitas membatik, dan pada hari Sabtu mereka melakukan kegiatan membatik bersama sekaligus mengevaluasi hasil kreasi yang telah dibuat,”ucapnya.

Salah seorang siswa SMK Ar-Rifaiyah Kurniawan mengungkapkan bahwa sejak kelas satu, mereka sudah diajari cara menggambar dan mendesain motif batik. “Memasuki kelas dua, mereka mulai praktik produksi, dan saat kelas tiga, mereka mulai fokus pada pengembangan hingga pemasaran produk batik.,”paparnya.

Batik hasil karya siswa SMK Ar-Rifaiyah ini telah menarik banyak peminat, baik dari wilayah Sumenep maupun luar Sumenep. Harga batik yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada kualitas dan motifnya, mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.(sai)