DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menegaskan komitmennya untuk terus menerapkan strategi kreatif dalam upaya melestarikan seni dan budaya lokal. Menurutnya, peran generasi muda menjadi sangat penting karena mereka adalah penerus dan penentu keberlangsungan budaya Madura di masa depan.
“Kita memang berupaya menyasar anak muda untuk melestarikan seni budaya karena mereka adalah generasi masa depan. Tapi kita harus meng-upgrade teknis penyajiannya agar anak muda lebih tertarik. Salah satunya lewat Madura Ethnic Carnival,” ungkap Bupati.
Ia menilai, cara-cara konvensional dalam memperkenalkan budaya sudah tidak cukup efektif menarik minat generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan kemasan yang lebih segar agar warisan budaya tidak hanya sekadar dipertontonkan, melainkan juga bisa menjadi ruang ekspresi bagi kaum muda.
Lebih lanjut, Fauzi menekankan bahwa pemerintah daerah akan terus memfasilitasi kegiatan seni dan budaya yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pelajar, seniman lokal, hingga komunitas kreatif. Ia berharap, pendekatan ini mampu membangkitkan rasa bangga sekaligus menciptakan ruang regenerasi bagi pelaku seni budaya Madura.
“Kalau anak muda sudah terlibat, maka pelestarian budaya akan lebih berkelanjutan. Karena itu, kami tidak hanya mendukung acara, tapi juga mendorong kolaborasi agar seni budaya tetap hidup dan berkembang,” tegasnya.
Upaya tersebut sejalan dengan visi Pemkab Sumenep yang ingin menjadikan budaya lokal sebagai identitas sekaligus daya tarik daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional
