DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Di tengah gelombang demonstrasi yang melanda berbagai kota di Indonesia, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pasongsongan mengambil langkah proaktif untuk menjaga kondusivitas wilayah. BPP Pasongsongan menggelar sosialisasi khusus bagi komunitas petani di Skretariat “Keraton Langit,” sebuah inisiatif unik untuk menyebarkan pesan perdamaian dan persatuan di tengah situasi nasional yang memanas.
Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Pasongsongan, Bapak Ahmad Molyono, S.P., menyatakan dalam sambutannya bahwa peran petani sangat krusial, terutama di saat-saat kritis seperti sekarang. “Kondisi negara yang stabil dan damai adalah prasyarat utama bagi keberlanjutan sektor pertanian. Jika terjadi kekacauan, produksi pangan bisa terganggu dan yang paling merasakan dampaknya adalah kita, para petani,” ungkap ahmad molyono.
Sosialisasi ini berfokus pada beberapa poin kunci:
1.Wawasan Kebangsaan: Menegaskan kembali pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jauh dari provokasi yang dapat memicu perpecahan.
2. Bijak Bersosial Media: Mengedukasi petani untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks dan hasutan yang sering beredar di media sosial, terutama terkait isu-isu yang memicu demonstrasi.
3.Peran Petani sebagai Penjaga Perdamaian: Mengajak para petani untuk menjadi teladan dalam menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing, serta menolak segala bentuk kekerasan dan vandalisme.
Manager Komunitas Keraton Langit menyambut baik inisiatif ini. Masyuni Ramadhan S.M, menyampaikan apresiasinya. “Kami berterima kasih, BPP tidak hanya mengajarkan cara bertani, tetapi juga mengingatkan kami untuk tetap menjaga ketenangan. Kami di sini fokus bekerja untuk menghidupi keluarga dan bangsa. Kami cinta damai,” Ungkapnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa menjaga stabilitas nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk para petani di pedesaan. BPP Pasongsongan berkomitmen untuk terus membina petani sebagai mitra strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan perdamaian di Indonesia.
