DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Camat Pasongsongan, Fariz, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya yang bergerak di sektor pertanian, untuk bersatu dalam mewujudkan swasembada pangan. Ajakan tersebut ia sampaikan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Lapangan Sawunggaling, Kecamatan Pasongsongan.
Upacara yang berlangsung khidmat itu dihadiri perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, OPD, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam sesi wawancara, Camat Fariz menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai sebagai dorongan untuk membangun kemandirian daerah, termasuk melalui ketahanan pangan.
“Perjuangan para pahlawan tidak berhenti di kemerdekaan, tetapi berlanjut dalam upaya kita membangun bangsa yang mandiri dan sejahtera. Di Pasongsongan, kemandirian itu kita wujudkan dengan fokus pada sektor pertanian,” tegas Fariz.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang terjalin antara BPP, GAPOKTAN, dan POKTAN. Menurutnya, BPP adalah “otak” penyuluhan dan inovasi, sementara GAPOKTAN dan POKTAN merupakan “jantung” produksi pertanian yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk terus bersinergi. BPP dengan ilmu dan pendampingannya, sementara GAPOKTAN dan POKTAN dengan kerja keras di lapangan. Kolaborasi ini adalah kunci untuk mencapai swasembada pangan yang kita cita-citakan,” tambahnya.
Kepala Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Kecamatan Pasongsongan, Ahmad Molyono, S.P., menyambut baik dukungan dari Camat Pasongsongan.
“Alhamdulillah, kami sebagai kepanjangan tangan DKPP Kabupaten Sumenep mengucapkan terima kasih atas dukungan Camat Pasongsongan. Kami akan terus bersinergi dengan kelembagaan petani, TNI, Polri, dan OPD terkait demi terwujudnya swasembada pangan di Pasongsongan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Masyuni Ramadhan, S.M., selaku Ketua Gapoktan Sumber Prima Desa Lebeng Barat sekaligus aktivis pemerhati petani, menilai kolaborasi lintas sektor adalah langkah yang ditunggu-tunggu para petani.
“Tanpa kolaborasi, ketahanan pangan sulit diwujudkan. Kami berharap sinergi antara BPP, Camat, TNI, Polri, GAPOKTAN, dan POKTAN dapat segera terealisasi agar target swasembada pangan di Pasongsongan bisa tercapai,” tegasnya.
Acara kemudian ditutup dengan foto bersama lintas instansi. Momen tersebut diharapkan menjadi pemicu semangat juang seluruh pihak untuk terus berinovasi dan bekerja demi kesejahteraan bersama.