DAMAIRA.CO.ID, PAMEKASAN-Ledakan balon petasan menyebabkan atap Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Palengaan, Kabupaten Pamekasan, rusak parah. Tidak hanya atap, ledakan tersebut juga merusak ruang Tata Usaha (TU) yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dokumen penting sekolah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena terjadi saat libur sekolah. Namun, kerusakan fasilitas pendidikan yang merupakan aset negara tidak bisa dihindari.
Kondisi Terkini
Atap dan genteng ruang Tata Usaha terlihat hancur akibat ledakan, dengan kaca jendela yang pecah berserakan. Lemari kayu di dalam ruangan juga mengalami kerusakan. Situasi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas administrasi sekolah.
Muhammad Nurullah, guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Palengaan Laok, mengaku mengetahui peristiwa tersebut melalui media sosial saat sedang mudik. Ia sangat menyayangkan kejadian yang mengakibatkan rusaknya ruang penyimpanan dokumen sekolah.
“Saya berharap aparat kepolisian, dalam hal ini Polres Pamekasan, segera mengusut kasus ini dan menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas ledakan balon petasan tersebut,” ujar Nurullah.
Penyelidikan Pihak Kepolisian
Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, membenarkan adanya peristiwa ledakan balon petasan yang merusak atap SMPN 1 Palengaan Laok. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat pada momentum Lebaran Idul Fitri untuk tidak bermain dengan bahan peledak seperti petasan, apalagi dikemas dalam balon udara yang dapat membahayakan orang lain,” tegas AKP Sri Sugiarto.
Pihak kepolisian berharap masyarakat lebih bijak dalam merayakan momen Lebaran agar tidak menimbulkan kejadian serupa yang dapat merugikan fasilitas publik dan membahayakan keselamatan.