DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan bagian utara pada Jumat (07/03/2025) sore, menyebabkan puluhan rumah warga di Kelurahan Patemon dan Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, tergenang air. Kesigapan warga patut diapresiasi, karena sebelum air masuk ke dalam rumah, puluhan warga yang mengaku tempat tinggalnya menjadi langganan luapan Sungai Patemon ini sudah lebih dulu mengamankan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman.
Pemandangan rumah tergenang air tampaknya sudah menjadi hal yang biasa dialami sejumlah warga Kelurahan Patemon dan Desa Laden, Pamekasan. Genangan air setinggi lutut orang dewasa ini bukan lagi hal baru bagi warga, khususnya di RT 03, RT 04, dan RT 05 di wilayah RW 01 yang menjadi kawasan terparah akibat luapan Sungai Patemon.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah setempat, salah satunya dengan membangun tanggul beton di sepanjang Sungai Patemon. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak luapan air sungai, agar tidak terlalu besar dan air segera surut.
Hendra, salah seorang warga Kelurahan Patemon, mengaku bahwa dirinya dan warga lain sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini. Ia menyampaikan, ketika sudah terlihat tanda-tanda air sungai akan meluap, warga langsung mengantisipasi dengan memindahkan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman. Ayah dua anak ini juga mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir, sudah dua kali air Sungai Patemon meluap dan menggenangi rumah warga di sekitar tempat tinggalnya.
“Kami sudah biasa menghadapi kondisi seperti ini. Kalau air sungai mulai naik, kami langsung siaga dan pindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi,”ujar salah seorang warga Patemon Pamekasan, Hendra.
