Ketua DPRD Sumenep Menekankan, Perubahan APBD 2024 Fokus Mempercepat Transformasi Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

oleh
oleh

DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menekankan perubahan anggaran 2024 harus fokus untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, salah satunya penghapusan kemiskinan ekstream melalui pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan masyarakat, dan peningkatan infrastruktur desa.

Hal itu, kata politisi PKB sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2024.Tujuannya, untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Salah satu fokusnya, penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan masyarakat, dan peningkatan infrastruktur desa,” katanya.

Dijelaskan, ada beberapa poin penting dari pembahasan Raperda Perubahan APBD 2024 yang dilakukan oleh banggar bersama tim anggaran (timgar).

Poin-poin itu berdasar nota keuangan, pandangan umum (PU) fraksi, jawaban bupati atas PU fraksi

Baik untuk sisi pendapatan, sisi belanja, maupun sisi pembiayaan,” paparnya.

Dari sisi pendapatan, lanjut dia, target pendapatan pada APBD perubahan direncanakan sebesar Rp 2.953.557.169.163,53 atau bertambah 3 persen dan setara Rp 86.582.088.510.

Kemudian, dari sisi belanja dianggarkan naik Rp 3.029.992.610.838 atau bertambah Rp 233.623.053.844 dan naik 8 persen.

Sedangkan dari sisi penerimaan pembiayaan, dianggarkan Rp 473.660.441.674,47 atau naik sebesar 45 persen.

Untuk pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 37.225.000.000. Dari selisih penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan terdapat defisit sebesar Rp 436.435.441.674,” ulasnya

Gus Aham itu menjelaskan, saat dilakukan pembahasan, banggar dan timgar sudah sepakat bahwa penambahan atau penggeseran program mempertimbangkan beberapa aspek.

Misalnya, karena benar-benar sangat dibutuhkan dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat.

Baik itu dari sisi peningkatan ekonomi kerakyatan, pelayanan dasar yang mencakup pendidikan hingga kesehatan, peningkatan pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, serta kegiatan yang mendukung operasional organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga, manfaat dari program yang bersumber dari APBD 2024 dapat dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.