Aeng Tong-tong Sumenep, Desa Pelestarian Kebudayaan Pusaka Keris yang Mendunia

oleh
oleh

DAMAIRA.CO.ID SUMENEP-Tak asing di telinga sebuah kampung keris di Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep sehingga menjadi cikal-bakal mendapat julukan sebagai kota keris di Indonesia karena daerah ini dikenal sebagai penghasil keris terbanyak di Indonesia.

Apalagi julukan sebagai Kota keris, Kabupaten Sumenep juga telah dikukuhkan sebagai Kota Keris oleh UNESCO. Bahwa Kabupaten Sumenep sebagai kota keris karena terbukti di daerah ini ada wilayah yang mayoritas penduduknya menjadi pengrajin keris.

Desa Aeng Tong-tong terletak di sebalah selatan dari jantung Kota Sumenep, bisa dilalui dengan jarak tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Di daerah ini akan didapati di tiap rumah para pengrajin keris yang dikenal dengan empu keris. Dalam proses pembuatannya tidak mudah, karena bahan utamanya adalah dari besi yang dipanaskan lalu ditempa dibentuk keris. Tidak selesai di situ juga masih butuh tahapan selanjutnya yaitu penghalusan, dan bagimana mengeluarkan pamor sehingga keris terlihat tambàh berwibawa.

Salah seorang empu keris sepuh, Rijal mengaku sudah sejak remaja menggeluti pembuatan keris melanjutkan dari nenek moyangnya yang secara turun temurun terus digeluti hinga saat ini, “Saya sejak sekitar tahun 50 an menggeluti profesi ini dengan menggunakan alat tradisional. Kalau saat ini peralatan sudah semakin moderen sudah menggunakan tenaga listrik dalam proses pembuatan keris,”tuturnya.
Menurutnya mayoritas warga di desa merupakan pengrajin keris sebagai mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terhitung kurang lebih sebanyak 600 mpu yang tersebar di seluruh penjuru desa, namun desa Aeng Tong-tong tersebut tetap menjadi desa dengan pengrajin keris terbanyak di Sumenep.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengaku bersyukur memiliki desa aeng tong-tong sebagai wisata keris yang tidak dimiliki daerah di Indonesia. “Desa ini lebih spesifik mulai dari proses awal hingga akhir sampai kepada penjualannya sehingga ini yang membedakan dari daerah lain di indonesia,”terang orang nomer satu di sumenep.
Tidak hanya itu yang lebih membanggakan lagi pusaka keris buatan desa aeng tong-tong pernah menjadi souvenir G20 sehingga pusa keris.sumenep semakin mendunia.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.