DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Semangat gotong royong kembali menggema di Dusun Julung, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Ratusan warga secara sukarela dan penuh semangat bahu-membahu melakukan pengaspalan jalan sepanjang 700 meter demi memperbaiki akses transportasi dan menunjang aktivitas sehari-hari.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari, Senin (14/7/2025), ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat—mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga. Jalan yang sebelumnya rusak dan penuh lubang, kini mulai terlihat mulus dan nyaman dilalui, berkat inisiatif warga yang tidak bergantung pada anggaran pemerintah.
H. Hendra, salah satu tokoh masyarakat yang menginisiasi kegiatan tersebut, menegaskan bahwa pengaspalan ini murni atas dasar kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya infrastruktur yang layak.
“Kami sepakat untuk urunan, baik dana maupun tenaga. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Kami ingin desa kami maju, dan itu harus dimulai dari kami sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Tak hanya mengandalkan swadaya warga, beberapa donatur lokal juga turut berkontribusi dengan menyumbangkan material bangunan. Dengan target penyelesaian dalam dua hari, seluruh warga terlibat aktif tanpa pamrih, demi mempercepat proses pengerjaan.
Tokoh agama setempat, Ustadz Mudahri, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga Julung.
“Gotong royong ini adalah warisan leluhur yang harus terus dijaga. Luar biasa melihat bagaimana masyarakat bersatu, saling membantu, dan menunjukkan bahwa keterbatasan bisa diatasi jika kita bergerak bersama,” ungkapnya.
Jalan yang dibangun ini bukan sekadar fasilitas, melainkan urat nadi utama masyarakat. Jalur ini menghubungkan dusun ke Pasar Tradisional Tangsi, sekolah, masjid, serta menjadi akses penting antarwilayah dalam desa.
Aksi nyata warga Julung menjadi inspirasi bahwa pembangunan tak harus menunggu tangan pemerintah. Dengan semangat gotong royong, swadaya, dan kesadaran bersama, masyarakat mampu menjadi penggerak utama perubahan dan kemajuan desa mereka.