DAMAIRA.CO.ID, PAMEKASAN-Kapolres Pamekasan Hendra Eko Tri Yulianto meninjau lokasi tempat tradisi petasan di Desa Pangurayan Kecamatan Proppo Pamekasan. Kedatangan orang nomor satu di lingkungan Polres Pamekasan ke lokasi kejadian untuk memastikan bahwa tradisi petasan yang mengakibatkan salah seorang pengunjung meninggal dunia murni kecelakaan dan bukan karena ada unsur lain. Polisi juga akan mengusut kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
AKBP Hendra Eko Tri Yulianto, Kapolres Pamekasan, bersama sejumlah anggota, didampingi oleh tokoh desa setempat, mendatangi area persawahan yang dijadikan tempat pelaksanaan tradisi petasan yang mengakibatkan M. Rofik Rabbani, warga Desa Larangan Bedung, meninggal dunia diduga karena terkena letusan kembang api.
Kapolres Pamekasan melalui AKP Sri Sugiarto, Kasi Humas Polres Pamekasan, menegaskan bahwa kasus ini akan diusut tuntas dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Pamekasan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, mengingat tradisi petasan ini telah mengakibatkan korban jiwa. “Kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar AKP Sri Sugiarto. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dalam melaksanakan tradisi seperti ini.”tandasnya.
