DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) di Madura, yang terdiri dari empat kabupaten, dinamika politik menjadi perhatian utama masyarakat. Setiap kabupaten di Madura memiliki tantangan unik, dan proses demokrasi ini menjadi penentu masa depan Madura secara global dan jangka panjang. Oleh karena itu, keterlibatan seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali, sangat diperlukan.
“Berbicara soal Madura, tentu ini merupakan tanggung jawab bersama. Kondusifitas pelaksanaan Pemilu sangat penting, karena hasil dari proses ini akan menentukan arah Madura ke depannya,” ujar Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Madura, Veros Afif MZ.
Veros Afif juga menekankan peran strategis jurnalis televisi di Madura dalam setiap fase demokrasi. Di tengah perkembangan pesat media sosial, masyarakat Madura rentan terhadap informasi palsu atau hoaks. Oleh karena itu, peran jurnalis televisi menjadi krusial dalam menyajikan informasi yang akurat.
“Peran jurnalis televisi di Madura sangat penting dalam pesta demokrasi ini. Ini tidak hanya tentang menjaga citra positif Madura di tingkat nasional, tetapi juga tentang kemajuan Madura dari segala sisi. Diharapkan Madura bisa menjadi wilayah yang harmonis, bersatu, dan bersama-sama dalam menghadapi masa depan,” lanjut Veros Afif.
Pengamat politik Mohammad Hidayaturrahman juga menegaskan bahwa opini publik sering kali dibentuk oleh media, terutama televisi. Jurnalis televisi diharapkan menjadi lokomotif bagi demokrasi yang damai dan berkeadilan, memberikan ruang bagi semua kontestan, serta mendidik pemilih dalam memahami proses politik.
“Dari sisi karya jurnalistik, berita televisi memiliki format yang lebih lengkap dan sesuai dengan kode etik jurnalistik, salah satunya ‘cover both sides’. Visual yang disajikan juga mencerminkan fakta lapangan yang tak bisa disangkal. Dengan demikian, kontribusi jurnalis televisi diharapkan mampu menyukseskan proses Pemilu di Madura,” pungkasnya.(ros)