DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Sumenep menegaskan bahwa isu ekonomi masih menjadi perhatian utama masyarakat. Hal itu disampaikan dalam laporan hasil Reses III pada Rapat Paripurna, Selasa (2/9/2025), yang menghimpun aspirasi warga dari 22–29 Agustus 2025.
Fraksi PAN menyoroti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan yang hingga kini belum mampu ditekan. Kondisi geografis Sumenep yang terdiri dari daratan dan 126 pulau kecil menciptakan keterbatasan infrastruktur, rendahnya kualitas sumber daya manusia, serta akses ekonomi yang tidak merata.
“Generasi muda menjadi kelompok paling terdampak. Lapangan kerja minim dan tidak sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Pemerintah daerah tidak bisa lagi mengambil langkah parsial, melainkan harus menyiapkan strategi komprehensif dengan dukungan politik dan alokasi anggaran yang memadai,” tegas Fraksi PAN yang dibacakan oleh Anggota Fraksi PAN DPRD Sumenep, Hairul Anwar dalam laporannya.
Ia menerangkan, Isu infrastruktur juga erat kaitannya dengan perekonomian. Kerusakan jalan pedesaan, terbatasnya dermaga dan kapal reguler, hingga belum meratanya akses listrik dan air bersih dinilai memperlebar kesenjangan antara daratan dan kepulauan. Karena itu, Fraksi PAN mendesak pemerintah menjadikan pembangunan infrastruktur dasar dan digital sebagai prioritas.
“Investasi di bidang ini akan memberi dampak ganda: memperluas lapangan kerja, menarik investasi swasta, dan meningkatkan daya saing daerah. Selain itu, pemberdayaan UMKM serta peningkatan keterampilan tenaga kerja juga menjadi agenda mendesak agar masyarakat mampu bersaing di pasar kerja,” terangnya.
Laporan reses Fraksi PAN menutup dengan desakan agar pemerintah daerah merumuskan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil. Aspirasi masyarakat diharapkan tidak berhenti pada seremonial, tetapi menjadi pijakan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh wilayah Sumenep.