DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menggelar kegiatan Rembuk Pendidikan di Aula STKIP PGRI Sumenep, Rabu (25/6). Mengusung tema “Kolaborasi Pengawas dan Komite dalam Meningkatkan Mutu Satuan Pendidikan”, forum ini menjadi ajang curah gagasan untuk memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, dihadiri oleh pengawas sekolah, perwakilan komite, mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Peserta kemudian dibagi ke dalam dua kelompok diskusi – kelompok pengawas dan kelompok komite – untuk menyusun rekomendasi strategis demi peningkatan mutu pendidikan di Sumenep.
Ketua DPKS Mulyadi dalam sambutannya menegaskan, forum ini merupakan bagian dari visi awal DPKS untuk mempertemukan seluruh elemen penting dalam pendidikan. “Masalah pendidikan itu sangat kompleks. Mulai dari sarana-prasarana, administrasi, sampai kualitas tenaga pendidik. Maka kita perlu mencarikan solusi bersama,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya masukan dari pengawas sebagai garda terdepan pengendali mutu pendidikan. “Hari ini kita ingin mendengar. Solusi dari pengawas dan komite sangat penting untuk jadi pijakan rekomendasi ke depan. Jangan ragu, tanyakan juga ke kepala sekolah,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyoroti pentingnya kolaborasi antarelemen pendidikan untuk menghadapi tantangan zaman. Ia mencontohkan betapa sulitnya membentuk karakter anak di era saat ini. “Mendidik dua anak dengan makanan, gizi, dan fasilitas yang sama, hasilnya bisa berbeda. Karakter itu rumit dibentuk, dan sekolah punya peran besar,” jelasnya.
Agus juga mengakui masih banyak persoalan infrastruktur pendidikan yang belum ideal. “Sarpras kita memang memprihatinkan. Tapi peningkatan mutu tak bisa ditunda. Maka kerja sama antara DPKS, pengawas, dan komite jadi keniscayaan,” katanya.
Ia pun menambahkan bahwa Dinas Pendidikan berkomitmen untuk melayani para pendidik secara profesional dan terbuka terhadap evaluasi. “Kalau ada perilaku menyimpang di sekolah, tolong diingatkan. Kami terbuka dan akan melayani pendidik dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Narasumber utama dalam acara tersebut, Dr. M. Ridwan, turut menjelaskan secara mendalam mengenai peran strategis pengawas dan komite dalam tata kelola sekolah. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif dari keduanya bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian dari sistem penjamin mutu yang saling terhubung.
Rembuk ini menghasilkan berbagai masukan yang nantinya akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan pendidikan daerah oleh DPKS. (ibn)