DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Para petani tembakau di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan rokok lokal. Hal ini disampaikan oleh Rama Ramadhan, Ketua Komunitas Petani Milenial Pasongsongan, yang menilai industri rokok lokal telah memberikan dampak positif terhadap harga tembakau di wilayah tersebut.
Menurut Rama, sebelum rokok lokal berkembang, harga tembakau cenderung fluktuatif dan kerap merugikan petani. Namun, sejak adanya pabrik-pabrik rokok lokal yang menyerap hasil panen secara langsung, harga tembakau meningkat signifikan.
“Kami merasa sangat terbantu. Dulu harga tembakau tidak menentu, kadang anjlok, kadang naik. Tapi sejak ada rokok lokal, harga tembakau kami lebih stabil dan bahkan cenderung mahal. Ini tentu menguntungkan bagi petani,” ujar Rama, Jumat (15/2).
Ia menambahkan bahwa keberadaan rokok lokal juga mengurangi ketergantungan petani terhadap tengkulak. Jika sebelumnya petani harus menjual tembakaunya dengan harga yang ditentukan oleh perantara, kini mereka bisa langsung menjual ke pabrik rokok lokal dengan harga lebih baik.
“Dulu kami was-was saat panen, takut harga jatuh. Sekarang kami lebih tenang karena sudah ada rokok lokal yang siap membeli dengan harga tinggi, apalagi tanaman tembakau merupakan tanaman unggulan satu-satunya harapan petani” katanya.
Meski demikian, para petani berharap agar pemerintah tetap memberikan dukungan terhadap industri rokok lokal agar keberlanjutan bisnis ini tetap terjaga. Mereka juga meminta agar regulasi yang mengatur industri rokok lokal tetap berpihak kepada petani agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.
Untuk itu, dengan adanya rokok lokal yang menyerap hasil tembakau petani secara maksimal, Kecamatan Pasongsongan kini menjadi salah satu sentra tembakau dengan harga jual yang kompetitif., “Ke depan, para petani berharap industri ini terus berkembang sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas lagi,”tandasnya.(mad).