Masyarakat Didorong Sadar Dampak Politik Uang dalam Pilkada Sumenep 2024

oleh
oleh

DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Cara Memilih yang Bijak dan Menghindari Politik Uang” guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih tanpa tergiur iming-iming uang.

Acara ini berlangsung di Aula Kementerian Agama Kabupaten Sumenep pada Kamis (07/11), dan dihadiri oleh anggota PC ISNU dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sumenep.

Komisioner KPU Sumenep, Abdul Azis, menegaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilihan, khususnya bagi pemilih pemula, sangat berperan dalam menjaga kualitas demokrasi. “Keterlibatan masyarakat dalam pemilukada bukan sekadar hak, tapi juga tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang layak. Pemilih perlu memahami kategori pemilih tetap, pemilih tambahan, dan pemilih pindahan dalam memastikan suaranya sah dan tersalurkan pada 27 November nanti,” ujarnya.

Azis juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak. “Datanglah ke TPS pada tanggal 27 November 2024 dan pilihlah calon yang memiliki komitmen nyata untuk Sumenep,” tambahnya.

Selain itu, KH. Husnan Nafi, selaku pemateri, sangat menekankan pentingnya menjauhi politik uang, yang dinilainya berpotensi merusak tatanan demokrasi dan kesejahteraan daerah dalam jangka panjang. Ia mengajak peserta sosialisasi, terutama para sarjana, untuk menjadi penggerak dalam menyadarkan masyarakat akan risiko jangka panjang dari politik uang. “Sebagai kaum intelektual, kita berkewajiban menyadarkan masyarakat agar tidak memilih hanya karena uang, tetapi memilih pemimpin dengan visi yang nyata untuk pembangunan Sumenep dalam lima tahun mendatang,” ungkapnya.

Pada Pilkada Sumenep 2024, terdapat dua pasangan calon yang bersaing, yaitu pasangan nomor urut 01 KH. Ali Fikri dan KH. Unais Ali Hsyam (Final) serta pasangan nomor urut 02 Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim. Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk memilih secara bertanggung jawab tanpa pengaruh politik uang, demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.(mad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *