DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai’ Maryati Solihah, mengunjungi Pondok Pesantren At-Taufiqiyah di Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024). Kunjungan ini disambut hangat oleh ratusan santri putri yang antusias mengikuti diskusi bertema “Sekolah Ramah Anak”.
Dalam kunjungannya, Ai’ Maryati mengapresiasi para santri yang aktif dan cerdas. “Menjadi kebanggaan bagi kami bisa bersilaturahmi dengan santriwati yang cerdas, aktif, dan reaktif,” ungkapnya.
Ai’ Maryati juga memberikan edukasi terkait kekerasan pada anak yang masih marak terjadi di berbagai daerah. Ia menyoroti peningkatan kasus penyalahgunaan layanan internet yang melibatkan anak, seperti pornografi, judi online, kekerasan, hingga perdagangan manusia (TPPO).
“Kami menemukan banyak pola pembayaran digital yang merujuk pada transaksi seksual komersial terhadap anak, seperti tawaran top-up game online dengan imbalan gambar sensual atau foto area privasi,” jelasnya.
Ai’ Maryati menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan internet dan gadget oleh anak-anak. “Orang tua perlu membatasi penggunaan gadget maksimal dua jam sehari dan terus memantau konten yang diakses anak,” tambahnya.
Kepala Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, KH. Qudsi Hasyim, berharap kunjungan ini dapat memperluas wawasan santri tentang pendidikan anak. “Semoga santri kami ke depannya menjadi pribadi yang amanah dan menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tandasnya.(sai)