DAMAIRA.CO.ID, SUMENEP-Guna memaksimalkan program percepatan tanam padi, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, melaksanakan monitoring pemanfaatan pompa air ke Kabupaten Sumenep, Kamis (30/05/2024).
Kehadiran Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementan RI, Dr. Rachmat, ke ujung timur Pulau Garam Madura ini disambut baik dan didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, kunker yang dilakukan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan RI ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menyelesaikan tanggungjawabnya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya pada para petani.
“Untuk mensukseskan kebijakan penambahan area tanam, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan RI menyediakan peningkatan ketersediaan air untuk irigasi. Hari ini mendatangi Sumenep untuk melakukan monitoring,” ungkapnya, Kamis (30/05/2024).
Dijelaskan Chainur Rasyid, untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi, baik pada lokasi sawah yang kekurangan air ataupun sawah yang berdekatan dengan sumber air, maka perlu diterapkan pompanisasi.
“Jadi, cara yang praktis dan cepat adalah melakukan pompanisasi terhadap sumber air yang ada ke sawah sehingga sawah bisa segera diolah dan ditanami,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mantan Kadiskop dan UKM Kabupaten Sumenep tersebut mengapresiasi langkah pemerintah melalui pihak-pihak terkait yang menjadikan Kabupaten Sumenep dan Madura sebagai salah satu fokus program pompanisasi.
“Peningkatan luas tanam dan produksi pertanian itu, dicanangkan bisa tercapai melalui progran pompanisasi. Makanya, kami mengapresiasi Kementan memberikan bantuan pompa air”.
“Khusus di Jatim, Kementan menargetkan kenaikan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional sebanyak dua juta ton. Atau, minimal sebanyak satu juta ton,” pungkasnya.(bal)